Enam Miliarder Indonesia Ternyata Berasal Dari Keluarga Miskin

Bisnis-bengkuluone.co.id, Ada anggapan untuk menjadi miliarder harus memiliki latar belakang keluarga kaya. Jangan salah, banyak sekali orang sukses di dunia bahkan di Indonesia yang berasal dari keluarga biasa bahkan jauh dari kata berkecukupan.

Saat kecil atau remaja, mereka harus merasakan kepahitan hidup. Berkat kerja keras dan keberuntungan, mereka pun berhasil mengubah kehidupan mereka. Mereka mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah lebih banyak ketimbang rata-rata orang Indonesia, dan jadilah nama mereka masuk dalam jajaran orang terkaya.

Jangan minder apabila keluargamu tergolong kurang mampu. Teruslah berjuang dan bermimpi agar dapat menggapai kesuksesan seperti orang-orang ini.

1. Dahlan Iskan

Percaya atau tidak, Dahlan Iskan pernah hanya punya satu stel pakaian yaitu kaos dan celana serta satu sarung saat masih kecil. Bersyukurlah kamu yang punya koleksi berpasang-pasang sepatu, karena Dahlan kecil bahkan harus bertelanjang kaki ke sekolah yang jaraknya jauh dari rumah. Impiannya kala itu sederhana sekali, memiliki sepatu.

Ayahnya bekerja serabutan, sementara ibunya seorang perajin batik. Karena penghasilan orangtuanya pas-pasan, sepulang sekolah Dahlan harus membantu mencari uang dengan berbagai cara, mulai dari menjadi kuli di kebun tebu hingga menggembala kambing.

Bagi kamu yang pernah mengalami hal serupa, jangan minder karena keterbatasan bukan penghalang untuk meraih kesuksesan. Buktinya, Dahlan pada akhirnya mampu menjadi pengusaha kenamaan di Indonesia lewat bisnis media, real estate, hotel, dan perusahaan yang berkaitan dengan listrik. Dia juga pernah memimpin PLN bahkan menjadi menteri BUMN. Kekayaannya saat ini tercatat mencapai US$ 445 juta.

2. Sudono Salim

Sudono Salim alias Liem Sioe Liong berasal dari desa kecil di Cina. Dia pertama kali menapakkan kaki di Indonesia pada 1939. Kala itu, Cina sangat miskin sehingga banyak warga yang memilih mengadu nasib ke negara lain termasuk Malaysia dan Indonesia.  Mereka harus menempuh perjalanan jauh melewati lautan selama satu bulan. Karena itu, tak sedikit yang meninggal akibat diterjang badai.

Liem Sioe Liong terlahir sebagai anak seorang petani. Karena hidupnya serba kekurangan, dia sempat mengalami putus sekolah dan menjajakan mie. Kondisi serba sulit itulah yang membuatnya memutuskan merantau ke Indonesia mengikuti kakaknya. Setelah berada di Indonesia, dia mencoba merintis usaha menjadi pemasok cengkeh untuk pengusaha rokok di Kudus dan Semarang.

Siapa sangka, Dewi Fortuna berpihak kepadanya. Dia pun berhasil membangun kerajaan bisnis Grup Salim yang membawahi beberapa perusahaan termasuk Indofood. Pada 2006, dia masuk peringkat 10 orang terkaya Indonesia dengan kekayaan US$ 800 juta. Pada 2012 silam, Liem menghembuskan nafas terakhirnya.

3. Tommy Winata

Tommy Winata alias Oe Suat Hong membangun bisnis di berbagai bidang mulai dari properti, perbankan, transportasi lewat Grup Artha Graha. Jika menilik kehidupan masa lalunya, dia adalah seorang yatim piatu yang miskin.

Kamu yang sudah kehilangan orangtua sejak kecil tidak boleh patah semangat. Jika kamu berusaha, bukan tidak mungkin kamu juga bisa sukses Tommy. Kekayaan salah satu konglomerat Indonesia ini diperkirakan mencapai US$ 900 juta lho.

4. Eka Tjipta Widjaja

Meski hanya tamatan SD dan berasal dari keluarga miskin, Eka Tjipta Widjaja sukses membangun Grup Sinarmas. Masa lalunya serba kekurangan, dia bahkan harus membantu orangtuanya membayar utangke rentenir. Setelah lulus SD, dia harus berjualan permen hingga biskuit.

Apakah kamu pernah mengalami hal serupa? Jangan putus asa, karena masih banyak kesempatan untuk mengubah kehidupan. Bangkitlah dan tangkap peluang yang ada. Jika kamu serius, kamu juga bisa menjadi pengusaha sukses dan meraih mimpi-mimpimu. Coba lihat, dengan segala perjuangannya, Eka mampu mengubah kehidupannya, dia telah mengumpulkan kekayaan hingga US$ 10,5 miliar.

5. Ciputra

Nama Ciputra sangat terkenal di dunia properti. Dia sukses mengembangkan Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Kekayaan Ciputra saat ini mencapai US$ 1,6 miliar. Ciputra lahir dan tumbuh hingga remaja di Parigi, Sulawesi Tengah. Ayahnya Tjie Siem Poe, tertangkap pasukan tak dikenal karena mendapat tuduhan sebagai mata-mata penjajah.

Karena ditinggal oleh sang ayah, Ciputra kecil harus merasakan hidup yang serba sulit. Saat ini dia bisa tersenyum bahagia karena kerja kerasnya membawa hasil. Kamu pun akan dengan mudah menemukan mal, hotel, atau perumahan milik Ciputra.

6. Chairul Tanjung

pernah mengalami kesulitan ekonomi saat remaja. Usaha ayahnya ditutup secara paksa karena bertentangan dengan penguasa saat itu. Ayahnya adalah seorang wartawan yang mengelola usaha penerbitan surat kabar skala kecil. Karena usahanya tutup, rumahtempat tinggal mereka pun harus dijual. Alhasil, mereka sekeluarga pindah ke sebuah kamar sempit di daerah Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Karena kepintarannya, Chairul berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Namun, karena mereka masih kekurangan, orangtuanya kesulitan membayar uang kuliah. Chairul tak tinggal diam, dengan memanfaatkan ruang sempit di bawah tangga kampus, dia membuka usaha fotokopi. Seiring berjalannya waktu, dia sukses membesarkan CT Corporation yang sebelumnya bernama Para Group, kekayaannya tercatat US$ 4,8 miliar

Sumber : cekaja.com

Komentar