Ayam di Pasar Mahal, Pemerintah Harus Carikan Solusi


Bengkulu-bengkuluone.co.id, Mahalnya harga daging ayam ditingkat pedagang di pasar mendapat perhatian serius, terutama dari Anggota Komisi IV DPR RI, Susi Marleni Bakhsin.

Bahkan untuk memastikan harga di tingkat pedagang di Kota Bengkulu dan sekitarnya, Politisi Perempuan Gerindra ini, Selasa, (8/5/2018) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar Panorama Kota Bengkulu.
Dari spirasi di tingkat pedagang, Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini mendapatkan penjelasan bahwa stok ayam kian menurun mendekati masuknya bualan Ramadhan. Dimana biasanya perhari bisa 30 ekor, sekarang berkurang menjadi 20 ekor.

“Dengan semakin mendekati puasa Ramadhan stok semakin berkurang. Apalagi dengan kondisi ini kami hanya bisa menjual ayam tidak lebih dari 5 sampai 10 ekor saja perhari,” kata Susi.

Diakui, kondisi yang terjadi ini bukan karena di sengaja oleh pedagang, namun karena suplay ayam ketingkat pedagang di pasar yang menurun. Padahal pedagang mau menjual banyak, tapi stok yang berkurang.

“Sepertinya ayam berkurang, karena ikut KB. Program BKKBN berdampak terhadap ayam. Harga ayam semakin tinggi kalau ayamnya langka,” tuturnya.

Lebih jauh dikatakan, dengan kondisi ini juga dikhawatirkan akan semakin bertambah parah selama Ramadhan. Mengingat biasanya permintaan banyak, tapi barang tidak ada, sehingga jelas harganya akan naik.

“Jika kondisinya terus seperti ini, harga ayam dipastikan akan naik dan naik terus. Kita tidak ingin kondisi ini terjadi, sebab akan membuat susah masyarakat. Oleh karena itu, rencana Bulog menjual daging ayam merupakan langkah bijak untuk menstabilkan harga di pasar,” tukasnya.(red-2)

Komentar