Bengkulu-bengkuluone.co.id, Melalui Diklat Orientasi Fungsionaris dan Rapat Koordinasi Teknis Pemenangan Pemilu, ratusan kader Partai Golkar se Provinsi Bengkulu yang akan menjadi Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota, Sabtu, (12/5/2018) mengikuti tes urine, bertempat di salah satu hotel di Kota Bengkulu.
“Tes urine ini dilakukan untuk menunjukkan Partai Golkar adalah partai yang bersih. Harapannya bagi calon-calon legislatif yang akan dimunculkandalam Pemilu 2019mendatang, harus mulai bersih dari individualnyadahulu, baru setelah itu nanti secara organisasi akan dimonitoring terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh legislatif partai Golkar,” ungkap Ketua OC kegiatan tes urine DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu,Radianto Star, di Bengkulu.
Dijelaskannya, berdasarkan data yang masuk untuk peserta tes urine, disepakati antara Partai Golkar dengan pihak yang berwenang direncanakan sekitar 250 orang. Hanya saja karena keberadaan kader partai berada di wilayah kabupaten, seperti dari Kabupaten Mukomuko sertaKaur yang harus menempuh perjalanan cukup jauh, yang menjalani tes urinebaru 150 anorang. Sedangkan untuk sisanya akan menyusul dilakukan tes urine.
“Kader Golkar Bengkulu yang sudah di tes lebih dari 50 persen ikut tes urine. Tapi untuk yang belum akan menyusul nantinya,” katanya, Sabtu, (12/5/2018).
Sementara mengenai sangsi bagi kader partai yang terindikasi narkoba, ditambahkan, diera penguasa orde baru, jika ada kader yang terbukti terindikasi menggunakan narkoba, sanksinya akan diputuskan oleh pimpinan masing-masing daerah.Sehingga di era sekarang ini, sangsinya juga tidak berbeda.
“Apa yang digariskan oleh DPP, karena kita tes urine ini mulai dari pusat sampai ke masing-masing daerah provinsi dan kabupaten/kota, jika terindikasiakan dilakukan pembinaanataupun rehabilitasi. Artinya akan dikembalikan kepada pimpinan masing-masing DPDpartai. Majelis etik menggaris bawahi dalam rangka Golkar bersih, akan ada pertimbangan khusus, dengan melihat treck record tetap ada konsekuensi apakah kader yang terindikasinantinya,bisa semacam adanya suratpernyataan atau bagaimana.” pungkasnya.(red-3)
Komentar