Belum Ditemukan, Kedua Orang Tua Korban Tenggelam Histeris!!

BENTENG,bengkuluone.co.id – Dikabarkan hilang di Pantai Pekik Nyaring sekira pukul 11.01 Wib, Senin (07/12/20), Dimas (8) warga Blok I, Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) hingga saat ini belum juga ditemukan.

Berdasarkan pantauan awak Media di lapangan, saat ini pencarian masih terus dilakukan oleh tim Sar gabungan, yang terdiri dari Badan Sar Nasional (Basarnas), Pol Air, BPBD, Tagana dan pihak PMI.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Ary Baroto melalui Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu Sagiran menuturkan, kronologis kejadian bermula ketika korban (Dimas) dan ke tiga rekannya, bermain di tepian bibir pantai di lokasi tersebut, namun lantaran kondisi ombak yang tidak baik, akhirnya ketiga korban terseret.

“Korban tidak bisa berenang, namun dua orang rekannya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang kebetulan lewat, sementara korban dimas belum juga ditemukan,” ungkap Kapolsek.

“Semua tim sudah diturunkan, mulai dari pihak Kepolisian, TNI hinga tim Sar sudah standby di lokasi kejadian,” bebernya.

Terpisah Komandan Tim Basarnas, Masrul menyampaikan pencarian masih terus dilakukan hingga batas waktu yang sudah ditentukan.

“Tadi kita sudah melakukan pencarian. Yang jelas kita terus berusaha hingga korban ditemukan. Apabila sampai nanti malam belum juga ada hasil maka kita akan melakukan penyisiran di sekitar bibir pantai dan menginap disini,” tegasnya.

“Kalau belum juga ditemukan maka besok pagi sekitar pukul 07.00 Wib akan kita lanjutkan kembali,” imbuh Masrul.

Ditanya perihal kendala, jawab Masrul tidak ada kendala yang berarti hanya saja pihaknya masih menunggu pergerakan tambahan dari Nelayan.

“Saat ini tidak ada kendala si, cuma kita masih menunggu pergerakan tambahan dari teman teman nelayan yang saat ini baru diturunkan dua kapal saja,” tandas Masrul.

Disisi lain, Kedua orang tua dari Dimas, yakni Sarduki dan Fitri, masih tidak percaya jika anak semata wayangnya harus mengalami kejadian tersebut. Bahkan dari pantauan yang ada kedua orang tua korban hanya bisa terdiam dan sekali kali Histeris sembari memanggil nama anak kesayangannya itu.

“Dimas, Dimas, pulang nak!!,” seru Sarduki sembari menapaki tepian bibir pantai.

Melihat situasi tersebut, dibantu warga setempat Ibu Camat  Pondok Kelapa berusaha menenangkan keduanya.(Ben) 

Komentar