Bengkulu-bengkuluone.co.id, DPRD Provinsi Bengkulu akan mengupayakan mengakomodir secara bertahap kebutuhan setiap SMA/SMK se Provinsi Bengkulu, lantaran dalam menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini, terutama yang jauh dari pusat ibukotaProvinsi, Kabupaten dan Kota, masih masih belum mampu mandiri.
“Setiap SMA/SMK agar bisa menggelar sendiri UNBK bukanlah hal yang mudah. Karena kondisinya memang sulit direalisasikan. Terlebih untuk menggelar UNBK itu, tidak cukup dengan memberikan atau pengadaan Personal Computer (PC) saja, tetapi juga perlu sarana penunjang lainnya,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Provinsi, Ir. Muharamin, di Bengkulu.
Dikatakan, pihaknya tetap memberikan apresiasi bagi sejumlah sekolah yang tetap menerapkan siswanya mengikuti ujian nasional sistem UNBK, dengan harus menginduk dengan sekolah lain. Tetapi kedepan akan diupayakan mendorong agar nantinya SMA/SMK bisa menggelar UNBK sendiri.
“Pada tahun ini untuk pengadaan sarana pendukung pelaksanaan UNBK disiapkan alokasi anggaran sekitar Rp 17 Miliar. Jika berdasarkan perhitungan, untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan UNBK dari segi pengadaan PC saja setidak-tidaknya butuh anggaran sekitar Rp 90 Miliar. Tapi keterbatasan APBD, akhirnya dilakukan secara bertahap,” terangnya, Selasa, (10/4/2018).
Ditambahkannya, sekarang ini yang diprioritaskan SMA/SMK yang jumlah siswanya banyak, dan sudah didukung sarana lainnya, seperti gedung, meubler, listrik, dan jaringan internet.
“Sekolah yang siswanya sedikit, masih bisa menginduk dengan sekolah lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. Tapi yang jelas secara perlahan semuanya nanti akan dipenuhi,” demikian Muharamin.(red-3)
Komentar