Buka Acara FGD, Kakanwil Nilai Kontribusi Pondok Pesantren Luar Biasa

Bengkulu, Bengkuluone.co.id – Keberadaan  dan kontribusi Pondok  Pesantren, sebagai lembaga pendidikan dan untuk membentuk santri-santri yang unggul dalam mengisi kemerdekaan Indonesia, dan mampu menghadapi perkembangan zaman dinilai sangat luar biasa.

Hal ini diungkapkan Kabag Tata Usaha Drs. H. Hamdani.,M.Pd mewakili Kakanwil Kemenag H. Muhammad Abdu.,S.Pd.I, M.M ketika membuka acara Focus Group Discussion (FGD) pimpinan Pondok Pesantren Provinsi Bengkulu. Kamis, (26/1/2023).

Acara digelar di Nalla Sea Side Hotel Jalan Pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu ini, mengusung tema ‘Mewujudkan Kemandirian Pondok Pesantren Dalam Pengelolaan Usaha Mandiri’. Acara juga dikemas dengan Rapat Koordinasi kemandirian Pondok Pesantren.

‘’Bagaimana jadinya negeri ini, kalau tidak ada Pondok Pesantren.  Karena sebelum ada pendidikan formal, Pondok Pesantren sudah hadir mengisi perjuangan, mengisi pendidikan awal dan tentu ini bertujuan untuk melahirkan ulama-ulama yang berkualitas dan memang dibutuhkan untuk umat,’’ kata Kabag.

Hal ini juga sejalan dengan tiga fungsi pesantren yang tertuang  dalam Undang-Undang No.18 Tahun 2019, yang harus kembali diingatkan kepada pimpinan pondok, yakni sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah dan lembaga pemberdayaan masyarakat.

‘’Dalam kemandirian Pesantren saat ini, menjadi salah satu program prioritas Kemenag yakni Pesantren dituntut memiliki daya ekonomi yang kuat, pendidikan yang berkualitas. Dan tentu ini harus kita rawat dengan baik,’’  ungkapnya.

Yang akhirnya, tujuan berdirinya Pondok Pesantren yang tertuang  dalam Undang-Undang No.18 Tahun 2019 dapat tercapai, yakni membentuk individu yang unggul, mengamalkan nilai ajaran agama atau menjadi ahli ilmu agama, mandiri, tolong menolong dan moderat.

‘’Serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berdaya dalam pendidikan warga Negara kesejahteraan sosial masyarakat,’’ tegas Kakanwil.

Sementara itu, Kabid PAKIS Drs. H. Albahri.,M.Si dalam laporannya menjelaskan, selain dihadiri 91 pimpinan Pondok Pesantren acara juga dihadiri Kasi Pontren Kemenag Kabupaten/Kota. Sementara dalam FGD ini mengupas sejumlah materi diantaranya Isu-isu terkini Pesantren yang menghadirkan nara sumber dari Polda Bengkulu, menjaga keutuhan NKRI dari Kasatgaswil Densus 88 Anti Teror Polri, kemudian program pengembangan ekonomi Pesantren.

‘’Kita juga menghadirkan pimpinan Pondok Pesantren PP Nurul Qur’an Kabupaten Lebong, terkait pengembangan lebah madu Trigona,’’ demikian Albahri. Dilansir dari Kemenag Provinsi Bengkulu 

Komentar