Dinkes Provinsi Bengkulu Diminta Proaktif Atasi Persoalan DBD

Bengkulu, Bengkuluone.co.id : Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu diminta lebih pro aktif dalam mengatasi serangan Demam Berdarah Dangue (DBD) di tengah-tengah masyarakat Bengkulu dan sekitarnya. Mengingat diketahui telah ada kembali korban jiwa yang meninggal dunia akibat serangan DBD yang menimpa warga RT 3 Kelurahan Pondok Besi, Kota Bengkulu.

“Daerah kita ini, termasuk daerah yang endemik serangan DBD dan juga malaria. Seharusnya ada langkah kongkrit yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk mengambil langkah pencegahan terhadap serangan DBD yang sangat fatal akibatnya,” ungkap Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Raharjo Sudiro, di Bengkulu.

Dikatakan, dengan kembali jatuhnya korban jiwa yang meninggal akibat serangan DBD itu, secara tidak langsung menunjukkan kierja jajaran Dinkes kurang berperan. Apalagi diduga hanya melimpahkan dan membebankan pada Dinkes Kabupaten/Kota untuk mencari langkah pencegahan.

“Dinas reknis agar turut mendampingi secara langsung dalam mencari langkah pencegahan. Apalagi alat pendeteksi serangan DBD tahun depan sudah diadakan. Kemudian Dinkes jangan hanya sibuk dengan sosialisasi Germas saja,” tegasnya, Rabu, (12/12/2018).

Secara terpisah, Ketua RT 03 Kelurahan Pondok Besi Kecamatan Teluk Segara, Sugianto mengaku, di lingkungannya terdata saat ini ada 5 warga suspect DBD, dengan satu orang yang meninggal dunia. Oleh karena itu diharapkan dinas teknis agar melakukan fogging di lingkungan pemukimannya.

“Diharapkan langkah kongkrit dari dinas teknis, korban meninggal dunia akibat serangan DBD tidak kembali bertambah,” pungkasnya.

Komentar