Diskusi Publik: Kadis Kominfo dan Persandian Kota Bengkulu Berupaya Mendistribusikan Informasi

Kadis Kominfo dan Persandian Kota Bengkulu berupaya mendistribusikan informasi

Bengkulu-bengkuluone.co.id, Membangun keterbukaan informasi pemerintah, diperlukan kontribusi banyak pihak. Salah satunya dengan adanya peran pers sebagai kontrol sosial. Hal ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu Zacky Antoni saat menjadi narasumber dalam diskusi publik yang diselenggarakan Himpunan Mahasiwa D3 Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bengkulu bekerjasama dengan PWI Bengkulu di Hotel Santika, Sabtu (3/3/2018).

Disampaikannya, selain kontrol sosial, fungsi penting pers juga harus mengawal pembangunan daerah. Berita baik di pemerintahan ya harus diberitakan dan disampaikan kepada publik,” kata Zacky Antoni. Saat ini, lanjutnya, dengan adanya pergeseran paradigma tersebut, menuntut para pelaku pers untuk merubah diri sesuai perkembangan zaman. “Pers sudah menjelma menjadi pilar ke 4, maka harus memberikan kontribusi dalam mengawal pembangunan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Bengkulu Medy Pebriansyah dalam materinya menyampaikan bahwa sebagai upaya keterbukaan informasi dan menyebarluaskan informasi, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Kominfo dan Persandian terus berupaya mendistribusikan informasi dengan berbagai metode. “Kita menggunakan metode publikasi informasi melalui kerjasama media massa dan pemanfaatan media sosial,” terangnya.

Untuk menjaga kualitas informasi yang disampaikan, dalam diskusi publik ini Medy juga mengingatkan agar masyarakat tidak serta merta mempercayai informasi-informasi yang bersumber dari media yang tidak kredibel, termasuk sumber yang tidak resmi. “Berita Hoax saat-saat ini bertebaran dimana-mana, kita sebagai masyarakat yang cerdas harus teliti terhadap sumber-sumber berita yang tidak kredibel,” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Direktur Walhi Bengkulu Beni Ardiansyah dan Kepala Bapelitbang yang diwakili oleh Kasubbag Penyusunan Program Nurhidayati. Diskusi ini juga dihadiri perwakilan mahasiswa dari beberapa jurusan di Universitas Bengkulu, Perwakilan BEM, masyarakat, dan jurnalis. (adv)

 

 

Komentar