Bengkulu-bengkuluone.co.id, Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu meminta dan mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui dinas teknisnya, agar jangan sampai lagi terjadinya penurunan mutu dan kualitasi pendidikan.
Mengingat alokasi anggaran dana untuk penyelengaraan sector pendidikan dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2018 mendatang, sudah melebihi target sebagaimana yang diamanahkan Undang Undang sebesar 20 persen.
“Anggaran untuk sector pendidikan dalam dana APBD tahun depan mencapai 28 persen, harus diimbangi dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Muharamin, di Bengkulu.
Diakuinya, apabila dikalkulasikan anggaran dana yang disiapkan untuk sektor pendidikan pada tahun depan berkisar di angka Rp 268 miliar. Bahkan peningkatan itu diakui, tidak lepas beralihnya kewenangan SMA/SMK dari Kabupaten/Kota ke Provinsi.
Pasalnya anggaran sebesar itu diperuntukan untuk peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar dan mengajar siswa.
“Diharapkan, baik kualitas maupun kuantitas pendidikan di wilayah Bengkulu, bisa lebih meningkat lagi dari sebelumnya. Kita sudah berupaya mengakomodir setiap aspirasi dalam sector pendidikan dengan penyediaan anggaran dananya,” katanya.
Lebih jauh Ia ini juga mengingatkan, agar masing-masing SMA/SMK se-Provinsi Bengkulu ini menghindari praktik Pungutan Liar (Pungli). Apalagi bersifat paksaan, bisa mencoreng dunia pendidikan di Bengkulu ini.
“Jika tetap masih ada sumbangan yang merupakan kesepakatan antara sekolah dengan wali murid, jangan sampai memberatkan siswa ataupun orang tua,” tutupnya.(red-3)
Komentar