BENTENG,bengkuluone.co.id – Belasan warga desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Senin pagi (13/07/2020) mendatangi Kantor Desa setempat untuk menanyakan perihal pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa yang mereka anggap tidak tepat sasaran atau kurang transparan.
“Saya bersama warga lainnya menuntut keadilan kepada pihak desa mengenai pembagian BLT yang kami anggap kurang transparan,” ujar salah salah seorang warga Desa Pondok Kelapa, Herlian Efendi kepada bengkuluone.
Pasalnya beberapa warga yang masuk kategori layak justru tidak terdaftar sebagai
penerima bantuan padahal warga tersebut merupakan warga asli Bengkulu Tengah.
“Kami meminta pihak desa untuk meninjau kembali siapa siapa yang pantas menerima bantuan BLT. Karena masih banyak warga di Desa kami tidak mendapatkan BLT. Padahal semuanya ketahui warga tersebut sangat layak terdaftar sebagai penerima. Sebaliknya warga yang dikategorikan tidak layak dan memiliki mobil dan kendaraan lainya justru terdaftar sebagai penerima bantuan. Inilah yang kami permasalahkan,” keluh Herlian.
“Hanya meminta penjelasan, kalau memang ada kesalahan kami minta pertanggung jawabannya dari pihak desa. Dan kami akan diam kalau memang tidak ada masalah,” tegasnya.
Menyikapi permasalahan tersebut Kades Desa Pondok Kelapa, Alamsyah mengaku pihaknya melakukan pendataan sesuai dengan tupoksi yang ada berdasarkan hasil musyawarah.
“Ini sudah dilakukan musyawarah tim. Kalau berbicara keadilan sulit untuk dilakukan, lantaran anggaran yang terbatas,” ujar Kades.
“Kalau memang anggarannya cukup semua warga kita bagikan. Tapi ini permasalahan anggaran yang kita miliki tidak cukup. Dan saya minta warga jangan ada yang ribut dan saya minta permasalahan ini cukup sampai disini,” pungkasnya.
Sementara itu untuk diketahui, jumlah penerima BLT di Desa Pondok kelapa mencapai angka 143 kk dari jumlah keseluruhan warga mencapai angka 1.321 kk sedangkan 891 KK sisanya belum terakomodir dalam semua jenis bantuan.
Komentar