Fakta Mengeringnya Danau Tiberias, Membuat Seluruh Umat Islam Was-was

Khazanah-bengkuluone.co.id, Danau Tiberias disebut juga Danau Galilea, Danau Genesaret, Danau Kineret, Danau Kinerot, atau Laut Tiberias (bahasa Ibrani: ים כנרת; bahasa Arab: بحيرة طبرية; bahasa Inggris: Sea of Galilee atau Lake Kinneret atau Lake Gennesaret), terletak dekat Dataran Tinggi Golan, adalah danau air tawar terbesar di Israel. Danau ini memiliki luas sebesar 166 km2 (64 sq mi), dan kedalaman mencapai 43 m (141 kaki). Terletak 211.315 meter (693.29 ft) di bawah permukaan laut, danau ini merupakan danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah kedua setelah Laut Mati, yang merupakan danau air asin. Danau ini diairi sebagian dari mata air di bawah tanah, meskipun sumber utamanya adalah sungai Yordan yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan.

Apa Pentingnya Danau Tiberias?

Mungkin bagi sebagian orang informasi ini dianggap tidak penting bahkan tidak menjadi urusannya. Tapi bagi setiap muslim-mukmin yang peduli dengan tanda-tanda Akhir Zaman informasi ini sangat berharga dan sangat serius. Karena dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam Muslim terdapat kata “Danau Tiberias”. Dan hadits tersebut berkaitan erat dengan bakal keluarnya fitnah paling dahsyat sepanjang zaman, yaitu fitnah al-Masih Ad-Dajjal.

Hadits tersebut sangat panjang. Di dalam hadits tersebut dikisahkan bagaimana seorang pelaut Arab Nasrani bernama Tamim Ad-Dari bersama 30 orang awak kapalnya terdampar di sebuah pulau.

Kemudian di dalam pulau itu ia berjumpa dengan seorang lelaki yang menurutnya digambarkan sebagai “orang terbesar yang pernah kami lihat, paling kuat dan tangannya terbelenggu di leher, antara lutut dan mata kakinya terbelenggu besi”. Lalu terjadi dialog antara Tamim Ad-Dari dengan lelaki misterius yang ternyata adalah Al-Masih Ad-Dajjal. Dialog tersebut sebagai berikut:

Ia berkata: Beritahukan padaku tentang kurma Baisan. Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Aku bertanya pada kalian tentang kurmanya, apakah sudah berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, ia hampir tidak membuahkan lagi. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang danau Thabari (Tiberias). Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia berkata: Ketahuilah, airnya sebentar lagi akan habis

Ia berkata: Beritahukan padaku tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan air itu? Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan air itu. Ia berkata: Beritahukan padaku tentang Nabi orang-orang buta huruf, bagaimana keadaannya? Mereka menjawab: Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib. Ia bertanya: Apakah orang-orang arab memeranginya? Kami menjawab: Ya. Ia bertanya: Apa yang mereka lakukan terhadapnya? Lalu kami memberitahunya bahwa beliau menang atas bangsa arab di sebelahnya dan mereka menaatinya.

Ia bertanya pada mereka: Itu sudah terjadi? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, sesungguhnya itu baik bagi mereka untuk menaatinya. Aku akan beritahukan pada kalian siapa aku. Aku adalah Al Masih (Ad-Dajjal) dan aku sudah hampir diizinkan untuk keluar lalu aku akan keluar.” (HR. Muslim – 5235)

Berdasarkan hadits di atas berarti Ad-Dajjal telah mengungkap kunci-kunci kejadian yang menjadi indikator kapan ia bakal diizinkan untuk keluar dan menebar fitnah-fitnahnya. Dan salah satu indikator sudah dekatnya saat Ad-Dajjal keluar ialah bilamana air Danau Tiberias telah mengering.

Bagaimana Kondisi Danau Tiberias Saat Ini?

Air dari danau Tiberias merupakan sumber utama air bersih bagi bangsa Yahudi dan pemerintah Zionis Israel. Dewasa ini pemerintah Israel sangat khawatir karena keberadaan air Danau Tiberias sudah kian menipis. Sebagaimana yang diberitakan oleh savethekinneret.com kita akan temukan peringatan dari pemerintah Israel kepada segenap warganya sebagai berikut:

“Danau Kinneret, waduk utama air bersih Israel kian mengering! Bertahun-tahun curah hujandi bawah rata-rata telah menyebabkan level air berada di “garis hitam,” dimana air tidak bakal dapat dipompa lagi tanpa menyebabkan kerusakan parah pada pasokan air secara keseluruhan. Meskipun ada rencana untuk membangun pabrik desalinasi, ia tidak akan beroperasi selama beberapa tahun, sehingga menjadi tugas kita bersama untuk menghemat air!”

Semenjak tahun 2004 pemerintahan zionis membuat garis merah dan garis hitam untuk mengontrol debit air Danau. Sungguh mengejutkan, semenjak tahun 2004 permukaan Danau mengalami penyusutan setinggi 16 M. Terakhir Menteri Pertanian Zionis menyatakan secara terbuka melalui kantor berita mereka bahwa debit air danau Tiberias mengalami penyusutan yang mengkhawatirkan. Berita ini tentunya tidak saja menjadi ancaman bagi rezim Zionis tetapi juga bagi kita umat Islam, karena penurunan permukaan air danau Tiberias adalah salah satu tanda dekatnya waktu kemunculan Dajjal.

Mantan Mufti Mesir Syaikh Dr. Ali Gomaa menyatakan, danau Tiberias yang mulai surut merupakan tanda kiamat kubra. Danau yang menjadi sumber utama air bersih bagi Israel itu mulai mengering pada 2012 lalu. Pemerintah Israel sempat panik karena danau Tiberias diperkirakan hanya akan bertahan sepuluh tahun. Pada 2022, danau itu diprediksi akan benar-benar kering dan tidak dapat diambil airnya. Karenanya sekarang Israel mencari sumber air di wilayah Lebanon.

“Tingkat air  pada bulan januari naik 55 cm tetapi masih di bawah “bottom red line”. Dari selasa sampai rabu hanya bertambah 2 cm disebabkan turun hujan. Kinneret adalah satu dari tiga sumber air utama, dua lainnya adalah gunung dan pantai akuifer. Secara total, negara ini memiliki sekitar 2 miliar meter kubik air, jumlah yang setara dengan konsumsi semua rumah tangga di Israel selama tiga tahun.”

Bayangkan di tahun 2012 saja danau Tiberias telah menysut 16 meter dari kedalaman 43 meter. Ini merupakan penyusutan yang sangat signifikan. Bahkan dasar danau yang menyerupai bukit sudah mulai terlihat. Inilah mengapa ulama-ulama timur tengah sedih dan was-was karena sebentar lagi fitnah yang paling dahsyat akan melanda seluruh umat manusia di bumi. Ialah fitnah Al-Masih Dajjal sebagaimana yang telah Rasulullah Saw jelaskan.

Ustadz Zulkifli Muhammad Ali, Lc. Selalu dalam ceramahnya mengingatkan kita sebagaimana sabda Rasulullah Saw yaitu “Badiruu bil a’maali al-shaalih” yang artinya bersegeralah (berlomba-lombalah) dalam mengerjakan amal shalih, terutama saat masa-masa fitnah (pergolakan umat islam di Syiria, Palestina, Lebanon, dsb). Karena amal shaleh itu Insya Allah dapat menyelamatkan kita disaat kondisi genting, terutama saat fitnah Dajjal itu terjadi.

 

Komentar