Bengkulu-bengkuluone.co.id, Dengan lebih dahulu mengeluarkan keputusan untuk mengusung incumbent Walikota Bengkulu Helmi Hasan berpasangan Dedi Wahyudi, pada Pilwakot yang akan berlangsung Juni 2018 ini ketimbang PAN, Partai Gerindra Kota Bengkulu tidak mempersoalkannya.
Pasalnya keputusan untuk mencalonkan kembali Petahana Helmi Hasan berpasangan dengan kader Gerindra ini, sudah melalui penilaian kinerja selama 5 tahun belakang.
Dimana kepemimpinan Walikota Helmi Hasan yang juga merupakan Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu ini, sangat bagus dan sesuai dengan nafas Gerindra pro rakyat, merupakan keputusan yang terbaik untuk masyarakat Kota dalam 5 tahun mendatang.
“Keputusan lebih awal mengusung tanpa menunggu sinyal dari PAN yang belum pasti mengusung Helmi Hasan, tidak ada masalah dan itu lumrah saja terjadi,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Kota, Asmawar Arfan, di Bengkulu.
Menurutnya, jika nantinya Helmi Hasan memutuskan tidak maju dalam Pilwakot Bengkulu, lantaran namanya juga di gadang-gadangkan maju pada Pilkada Lampung, dipastikan perputaran politik akan berubah total, namun lagi-lagi Gerindra tidak akan ada persoalan, karena diyakini Helmi Hasan akan maju pada dalam kontestasi Pilwakot Bengkulu tahun ini.
“Jangan berandai-andai dahulu. Jika memang Helmi batal mencalon, tentu perpolitikan juga akan ikut berubah, dan kita juga sudah mempersiapkan langkah tersendiri, diantaranya mempertahankan kader sebagai Bakal Calon (Balon) wakilnya, yakni, Dedi Wahyudi. Jika perlu nanti Balon Walikota,” katanya, Kamis, (4/1/2018).
Selain itu peluang PKS akan ikut koalisi PAN dan Gerindra, Asmawar menambahkan, peluang tersebut masih bisa terjadi. Apalagi Gerindra, PAN dan PKS secara nasional berada dalam satu koalisi dan harapannya pada Pilwakot Bengkulu ini hal demikian bisa terwujud.
“Penjajakan koalisi itu masih terus kita lakukan dan harapan kita benar-benar terealisasi,” tukas dia mengakhiri. (red-3)
Komentar