Bengkulu-bengkuluone.co.id, Kendati Gerakan Nasional Membacakan Buku (Gernas Baku) oleh orang tua untuk anak-anak sejak usia dini baru akan dilaunching pada tanggal 5 Mei 2018 nanti, tetapi sebelumnya diharapkan dalam tataran Pemerintahan Kecamatan, sudah bisa mulai.
Apalagi Gernas Baku ini sangat bagus sekali, dalam meningkatkan peran serta orang tua membudayakan membacakan buku pada anak-anaknya sejak usia dini.
Pernyataan itu diungkapkan Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati, di sela-sela sosialisi Gernas Baku di PAUD Anggita, Kota Bengkulu.
Dikatakan, tingkat literasi Indonesia di jajaran dunia saat ini masih sangat rendah, karena dari hasil penelitian disebabkan salah satunya minat baca tidak ditanamkan, dicanangkan dan tidak di latih serta ditumbuhkan sejak kecil. Artinya membaca buku belum menjadi sebuah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, dengan gerakan membacakan dari orang tua murid menjadi tanggung jawab kepada anak-anaknya masing-masing, diharapkan mengetahui buku tersebut sangat menarik dan banyak manfaatnya. Sehingga nantinya isi buku yang sudah menjadi pilihan tersebut, bisa menjadi modal hidup ataupun juga moral dari cerita itu bisa mewarnai dalam kehidupan selanjutnya.
“Apabila gerakan ini dilakukan secara masif oleh PAUD, khususnya di Provinsi Bengkulu, diyakini Anggota DPR RI dari Dapil Bengkulu ini, nantinya akan memberikan pengaruh secara nasional,” ujarnya, Senin, (23/4/2018).
Ditanya dukungan dari Komisi X DPR RI terhadap dorongan pemerintah agar menyediakan buku pilihan untuk generasi penerus bangsa, ditambahkan Dewi Coryati, dalam pengadaan buku, sepengetahuannya selain pihak Perpustakaan akan membantu, juga pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan hal yang sama.
“Kami juga terus mendorong pemerintah untuk menyiapkan buku-buku yang bermanfaat bagi masyarakat dan saat ini juga sudah dilakukan dengan memberikan bantuan buku-buku kepada setiap komunitas baca,” terangnya.
Lebih jauh Anggota DPR RI dari Fraksi PAN ini berharap, karena Gernas Baku ini sangat penting bagi pendidikan generasi penerus bangsa, agar para orang tua murid dapat merubah pola pikir yang selama ini fokus pada penyediaan dana bersifat konsumtif, kedepan dapat beralih untuk membelikan buku-buku terhadap anak-anaknya.
“Saya harapkan pola pikir orang tua bisa berubah, jangan hanya konsumsif lagi, tapi banyak membelikan anak-anak buku. Karena buku yang bernilai positif, penting untuk perkembangan anak-anak dimasa mendatang,” tukasnya.(red-2)
Komentar