Bengkulu-bengkuluone.co.id, Guna menstabilkan harga daging ayam potong yang melonjak tinggi mencapai Rp. 46 ribu perkilogramnya di pasaran Bengkulu, Bulog Devisi Regional (Divre) Bengkulu akan ikut menyediakan dan menjual daging ayam potong untuk masyarakat se Provinsi Bengkulu.
Kepala Bulog Divre Bengkulu melalui Kabid Komersial dan Pengembangan Bisnis, Danurdoro Anindito mengatakan, pihaknya siap memback up apabila pihak distributor lain tidak bisa atau mampu menyiapkannya. Mengingat pihaknya telah menyiapkan dana untuk pelaksanaan Operasi Pasar (OP) atau pasar murah menjual daging ayam potong.
“Kita siap jika sewaktu-waktu di minta Pemerintah Daerah setempat di Bengkulu ini, karena lonjakan harga daging ayam potong dari laporan yang kita peroleh cukup tinggi,” ujarnya, Kamis, (10/5/2018).
Selain itu dikatakan, untuk penjualan daging ayam potong ke masyarakat nanti, tentunya harganya akan berada di bawah harga pasar. Pasalnya langkah yang dilakukannya tersebut, pemotongan biaya distribusinya, di mulai dari tingkat peternak sampai pengecer.
“Harapan kita dengan dijual daging ayam potong lebih murah dari harga pasar, bisa kembali menstabilkan harga. Sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan tingginya harga daging ayam potong,” harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Susi Marleny Bachsin di Bengkulu menyambut baik niat Bulog tersebut didasari untuk menjaga stabilitas harga daging ayam potongdi pasaran Bengkulu dan sekitarnya.
Mengingat jika tidak segera disikapi sekarang,harga jual daging ayam potong yang sudah naik, diperkirakan lagi semakin mendekati Ramadhan dan menjelang Idul Fitri akan terus mengalami kenaikan.
“Wajar jika Bulog memfasilitasi, dengan turut menyediakan dan menjual daging ayam potong untuk menjaga stabilitas harga. Tapi dalam penyediaan nan menjual nanti, kualitas daging ayam potong yang dimiliki harus sama dengan yang dijual dipasaran, dan harganya harus di bawah harga pasar. Jika tidak demikian sebaiknya tidak,” demikian Susi.(red-1)
Komentar