Hari Anak Nasional, Fabet dan DP3AP2KB Kenalkan Permain Tradisional

Bengkuluone.co.id – Memperingati Hari Anak Nasional 2019, Forum Anak Bengkulu Tengah (Fabet), menggelar kegiatan Sehari Tanpa Smartphone (Gadget Free Day), Kamis (05/09/2019).

Bertempat di lapangan sepak bola Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), kegiatan yang dinaungi oleh DP3AP2KB tersebut bertujuan untuk menciftakan ruang layak anak di kabupaten itu.

Dikonfirmasi bengkuluone, Kepala DP3AP2KB Benteng, Sri Haryati Prasetya mengungkapkan, kegiatan ini merupakan inisitiaf yang digagas oleh anak anak Fabet. Yang mana lanjut Sri, sesuai tema kegiatan, anak anak yang ada di ingatkan kembali dengan permainan tradisional Indonesia.

“Bertemakan sehari tanpa gadget, dalam acara tersebut para anak anak disuguhkan dengan berbagai permainan tradisional, mulai dari permainan lompat kodok, karet, enggrang, calabur dan bakiak,” ujar Sri di sela sela kegiatan tersebut, Kamis (05/09/2019).

Lebih dalam Sri mengatakan, kegiatan ini tidak termasuk dalam Dokumen Pelakasanaan Anggaran (DPA) milik DP3AP2KB, melainkan inisitiaf dari Forum Anak Bengkulu Tengah atau Fabet.

“Ini inisiatif anak Fabet. Mereka dengan sendirinya mengalang dana sesama mereka. Melihat dana terkumpul tidak seberapa dan semangat mereka cukup tinggi, makanya saya berinisiatif bantu mereka mengajuhkan provosal ke Dinas dan perorangan,”ungkap Sri.

“Mulai dari Dinas Perpustakaan, Dinas Kesehatan, Bapak Bupati, Bapak Wabup, Bapak Riko, Ibu Evi, Bebi Kushi, Ibu Jum, Satgas, Ipe KB, Diknas, Kampung Dongeng, seluruh guru dan GOW,” terangnya.

Sri mengungkapkan, kedepan kegiatan tersebut akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya. Dan tentuhnya untuk melakukan itu semua ia juga berharap kedepan semua Dinas ikut andil.

“Semoga bisa lebih matang dan terjalin kolaborasi lagi dengan Disduk Capil, Perhubungan, Dikpora, Pariwisata dan dinas dinas lain. Sehingga kedepan event ini lebih meriah lagi dan Bengkulu Tengah mampu meraih penghargaan kabupaten layak anak,” tegasnya.

Terpisah, Koordinator Persiapan Hari Anak Nasional Bengkulu Tengah, Audy Bilqis Nabila mengatakan, dengan mengangkat tema ini ia beharap anak anak Benteng, bisa mengenang kembali masa masa sebelumnya, dan melupakan sejenak yang namanya Gadget.

“Dengan mengajak mereka bermain permainan tradisional, saya harap anak anak di Benteng mampu mengingat kembali budaya yang hampir punah. Dan bagi mereka yang belum tahu maka kita kenalkan supaya tahu biar kedepan hak hak mereka sebagai anak dapat terpenuhi,” imbu Bilqis.

Adapun selain mengenal dan mengingat kembali permainan tradisional, acara tersebut juga di isi oleh berbagai kegiatan lainya. Mulai dari  menari, mendengarkan dongeng, hingga menggelar aktivitas memabaca yang disediakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip. (BLS).

Komentar