Kembali Viral Wanita Cantik Dukung Helmi Hasan For Lampung

Viral-bengkuluone.co.id, Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018, konstelasi politik di kota Bengkulu semakin dinamis, khususnya kegiatan kampanye baik itu positif maupun negatif yang dilakukan melalui media sosial seperti Facebook.

Walaupun walikota Bengkulu sudah dapat di pastikan maju dalam Pilwakot Bengkulu 2018 setelah mendapat rekomendasi PAN, namun masih ada pihak-pihak yang kontra dan ingin supaya Helmi Hasan maju di Pilgub Lampung.

Himbauan Helmi Hasan maju Pilgub Lampung kembali menjadi viral setelah akun Dini Lopelope men-share poto-poto wanita cantik memegang kertas himbauan yang bertuliskan ” Helmi For Lampung Putra Daerah Pulang Membangun Lampung” dengan status “Suara langit dari Lampung untuk Lampung  yang cerah… HELMI HASAN FOR LAMPUNG ….!!!!! FOR WAGUB LAMPUNG!!!” yang mendapat 219 komentar dan 41 like.

Menanggapi status tersebut mengundang beragam komentar netizen diantaranya: Zaitul Amroe: Setuju, Widodo Gapuk: Nah pas nian langit Lampung memanggil, Kurniawan Wawan: Skrang ini bukan dari nanah brasal) daerah tapi kwalitas dan keantitas. Siapakah aja saya tetap memilih mendukung dari hati nurani.

Selain komentar tersebut salah satu akun Rajoku okti berkomentar : “Lah org jijik mmg mau ditutupin….cara kalian dgn terus berkampanye hitam ini membuat orang jijik….nah kalau kalian mau org bersimpati lakukan sesuatu yg baik…. contoh kebersihan massal tim di pasar Minggu….bersihkan got dimana gitu…ini sibuk ajo ngurus org yg ngomong masyarakat dak sukolah…masyarakat siapa?Atas nama siapa….td ana tasia pass Safi dr rawa makmur sudah jelaskan”

Goang Ginaldi kordinator pokja 2 LSM Liputan menilai aktifitas kampanye di media sosial menjelang pilwakot Bengkulu kemungkinan akan gencar sebab informasi sangat cepat berkembang melalui jejaring sosial, selain itu beliau menghimbau supaya pengguna medsos untuk dapat menggunakan medsos secara santun dan bertanggung jawab, jangan di jadikan sebagai alat provokasi yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab. (red)

Komentar