Bengkulu-itersisinews.com, Komisi XI DPR RI, Jumat, (2/2/2018) mengadakan Kunjungan Kerja-Kunker ke Provinsi Bengkulu, dengan melakukan pertemuan bersama mitra kerja, seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS), dam Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Anggota Komisi XI DPR RI Anarulita Muchtar menyatakan, Kunker pihaknya ini untuk melihat pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu tahun lalu, yang diketahui masuk kategori lambat. Apalagi perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut diakuinya, terjadi pada kalangan masyarakat ekonomi kebawah.
Untuk itu diakui Anggota DPR RI dari Bengkulu ini, pihaknya ingin mendengarkan penjelasan secara rinci, termasuk aspirasi yang diinginkan dari pihak terkait yang ada di Bengkulu ini, untuk disampaikan ke Kementrian Keuangan-Kemenkeu nantinya.
“Kita amati program kerja dari berbagai pihak terkait yang ada di wilayah Bengkulu ini, belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat ekonomi bawah, seperti, Usaha Miko Kecil Menengah (UMKM), dan bantuan modal usaha. Sehingga wajar saja, Bengkulu adalah daerah wilayah timur yang berada di wilayah Barat. Kedepan kita minta peran aktif pihak terkait,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Endang Kurnia menjelaskan, dari pertemuan pihaknya dengan Komisi XI DPR RI sudah menyampaikan tantanngan yang dihadapi Bengkulu, dan diharapkan setelah ini membuahkan hasil yang terbaik untuk pertumbuhan ekonomi Bengkulu lebih maju dari sekerang.
“Dari pemaparan program pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah dalam bidang maritim, perikanan, agro bisnis, Wonderful Bengkulu 2020 dan pembangunan Pelabuhan Pulau Baai, disambut baik oleh Komisi XI DPR RI. Lalu saran dari Komisi XI DPR RI untuk UMKM lebih banyak diarahkan kepada pemberdayaan wanita, sudah dilaksanakan dan akan terus ditingkatkan lagi,” pungkasnya.(red-2)
Komentar