KPU : Paslon Walikota Bengkulu Jangan Hoax, Sara dan Money Politics 

Bengkulu-bengkuluone.co.id, Dalam masa kampanye Pilwakot tahun 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu terus mengingatkan agar empat Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota, agar tidak menyebarkan berita Hoax, Sara apalagi menjanjikan money politics.

“Kami bersama Paslon, Panwaslih, aparat penegak hukum serta mahasiswa, telah sepakat bahwa hoax, Sara dan money politics itu musuh bersama. Lalu kita juga berkomitmen akan melakukan tindakan preventif terhadap hal-hal yang berbau Hoax, Sara serta Money Politics,” ujar Ketua KPU Kota Bengkulu Darlinsyah, saat Coffe Morning bersama Paslon, Tim, Panwaslih, aparat penegak hukum serta mahasiswa di Bengkulu.

Darlin juga berharap, pada pihak aparat penegak hukum untuk ikut terus mensosialisasikan dan memberikan kesadaran pada masyarakat, bahwa berita hoax atau palsu tidak hanya akan merugikan Paslon, tapi juga merusak demokrasi.

“Proses demokrasi ini agar dapat kita sukseskan bersama–sama, dengan melibatkan seluruh elemen. Jangan janjikan money politics tapi janjikan program pembangunan Kota Bengkulu yang positif dan dapat mensejahterakan masyarakat,” pintanya, Minggu, (18/3/2018).

Selain itu ditegaskannya, untuk penyebar berita hoax berdasarkan Undang Undang (UU) ITE, pelaku bisa terkena sanksi di jerat pidana.

“Antisipasi nya harus kita lakukan, kaji betul jangan sampai berita Hoax kemudian ikut menshare. Lalu jangan sara, dan kita tolak bersama,” katanya.

Sebelumnya Penjabat Walikota Bengkulu Budiman Ismaun dalam sambutannya menyampaikan, Pilwakot ini jangan mudah terpancing dan memberikan money politics, karena belum tentu yang diberikan money politics akan memilih.

“Pengalaman saya ada soal Pilkada ini, ada warga yang mengaku belum pernah di datangi Paslon dan tim, tapi ternyata sudah ada yang datang. Lalu diberikan imbalan untuk mau memilih. Tapi ingat belum tentu warga itu memilih, karena alasannya semua Paslon dan tim sudah datang. Artinya jangan money politic, ibarat pepatah, umpan habis pancing tidak kena. Untuk Paslon dan tim harus hati-hati. Apalagi saya menyakini masyarakat itu juga sudah ada pilihan dalam hatinya, karena warga Kota mayoritas adalah pemilih cerdas, money politic itu sebenarnya sudah tidak mempengaruhi lagi,” pungkasnya.(red-3)

Komentar