Kurangi Lakalantas Pelajar, Materi Lalulintas Diterapkan di Sekolah!!

BENTENG,bengkuluone.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dalam waktu dekat memastikan akan memasukan pembelajaran Lalulintas di mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau disingkat PPKn. Hal tersebut dilakukan usai adanya kesepakatan kerja sama Memorandum of Understanding (MOU) antara pihak Dikbud dan Mapolres Bengkulu Tengah, Senin (19/10/2020).

Bertempat di aula SMPN Benteng, perjanjian tersebut resmi disepakati oleh kedua belah pihak, yang di jelaskan langsung oleh Dirlantas Polda Bengkulu selaku pemateri dalam perjanjian kesepakatan tersebut.

“Mengingat angka kecelakaan tidak sedikit dari kalangan pelajar tentunya sangat diperlukan yang namanya edukasi khusus terkait aturan lalulintas,” kata Dirlantas Polda Bengkulu, Kombes Pol Budi Mulyanto.

Ia menjelaskan, dalam penerapan tersebut, terlebih dahulu pihak tenaga pengajar dari diharuskan memahami aturan lalulintas terlebih dahulu, agar ke depan mampu memberikan wawasan kepada siswanya.

“Mengingat angka kecelakaan di Indonesia cukup besar dan kebanyakan para pelaku ataupun korbannya dari kalangan pelajar, makanya kita melakukan Diseminasi pelajaran lalulintas dalam PPKn untuk menghindari angka kecelakaan yang bersifat fatal, bagi kalangan usia 15 sampai 19 tahun,” imbuh Budi.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Dikbud Benteng, Saidirman mengatakan sesuai dengan kesepakatan bersama, ia pastikan materi lalulintas tersebut akan segera dimasukan dalam mata pelajaran PPKn.

“Alhamdulillah, melalui bantuan dari Bapak Kapolres benteng kami mendapatkan pembelajaran lalulintas pada mata pelajaran PPKn. Sesegera mungkin akan kita masukan materi ini tanpa harus menunggu tahun ajaran baru,” ungkap Saidir.
.
Ditanya mengenai kesiapan sekolah terkait pembelajaran ini, dirinya menuturkan pihak sekolah tentunya sangat siap tak terkecuali para tenaga pengajar.

“Kita sangat siap, apalagi para tenaga pengajar sudah dibekali modul dari pihak kepolisian hingga tidak ada kesulitan untuk memberi wawasan maupun pemahaman kepada siswa,” tutup Saidir. (Ben)

Komentar