Dewan-bengkuluone.co.id, Cahaya Perempuan Women Crisis Center (WCC), mempunyai program untuk menyediakan layanan koseling untuk perempuan dan anak korban kekerasan, serta mengorganisir masyarakat untuk dapat menangani masalah kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di komunitas mereka sendiri.
Untuk memastikan program perlindungan terhadap perempuan dapat berjalan dengan baik di Kota Bengkulu Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bengkulu menggelar hearing dengan Cahaya Perempuan Women Crisis Center (WCC), Selasa 27 Februari 2018. Hearing yang turut dihadiri Dinas Kesehatan Kota Bengkulu ini, terkait pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan serta kesetaraan Gender.
Hearing dipimpin langsung Wakil Ketua II Teuku Zulkarnain, didampingi Ketua Komisi I Mardiyanti, Wakil Ketua Komisi I Muryadi dan Anggota Komisi I Imran Hanafi serta Bahyudin Basrah.
Direktur Eksekutif WCC Teti Sumeri meminta dukungan DPRD untuk menyusun sebuah regulasi terkait hak-hak perempuan. Kemudian mengharapkan komitmen yang kuat antara eksekutif dan legislatif untuk bersinergi dalam hal pemenuhan hak kesehatan seksual, reproduksi perempuan dan kesetaraan Gender.
Menanggapi hal ini, Teuku mengatakan akan mengundang OPD dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) terkait keinginan WCC.
“Kita harapkan WCC dapat memberikan masukan terkait tentang apa yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan,” kata Teuku.
Cahaya Perempuan Women Crisis Center (WCC) merupakan lembaga yang melakukan gerakan strategis untuk memperkuat jaringan dengan penyedia layanan yang lain untuk perempuan dan anak korban kekerasan serta organisasi-organisasi rakyat. Memperkuat kapasitas internal dan eksternal. Pemberdayaan ekonomi untuk perempuan korban kekerasan. (Adv)
Komentar