Bengkulu-bengkuluone.co.id, Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan tanggung-jawab atas pengelolaan keuangan, Pemerintah Provinsi Bengkulu secara maraton mengadakan Sosialisasi Penatausahaan Keuangan di lingkungan Pemprov Bengkulu, bertempat di salah satu hotel di Kota Bengkulu.
Staf Ahli Gubernur Bengkulu Bidang Ekonomi dan Keuangan Ari Narsa saat membacakan sambutan Sekda Provinsi Bengkulu mengatakan, sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan selain pemahaman dan tanggung-jawab mengelola keuangan serta barang dan jasa di lingkungan Pemprov Bengkulu. Sehingga, resiko administrasi bahkan pelanggaran hukum bisa diminimalisir.
“Dengan memahami proses pengadaan dan resiko yang dapat dialami oleh pengelola keuangan dan pelaksana pengadaan, setidaknya dapat menciptakan perlindungan tersendiri. Sehingga perencanaan dan pelaksanaan tidak keluar dari jalur yang telah ditentukan,” katanya, Rabu, (18/4/2018).
Selain itu ditambahkan, sosialisasi ini juga bertujuan menyamakan persepsi perpajakan, agar terwujud keselarasan piñata-usahaan keuangan di lingkungan Setda Provinsi Bengkulu.
“Kemudian juga dapat menjawab keraguan besaran pajak dari belanja yang bersumber dari APBD, yang dikelola oleh bendahara di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Sukabumi Fahrurrazi selaku salah seorang nara sumber, dengan tema yang diangkat pada sosialisasi “Tertib Administrasi dan Mitigasi Resiko Dalam Pengelolaan Keuangan dan Pengadaan Barang/ Jasa di Provinsi Bengkulu,” mengakui, sangat tepat untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan menuju Transformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Teknologi Informasi, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan, barang dan jasa.
“Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas mengelola keuangan, barang dan jasa, bisa melaksanakan amanah dengan baik dan aman, tanpa takut dengan resiko-resiko yang akan terjadi. Sehingga, saat pulang ke rumah tidak berfikir macam-macam lagi bahkan merasa ketakutan,” tutupnya.(red-3)
Komentar