Bengkulu-bengkuluone.co.id, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti mengatakan, masalah kemiskinan bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Sosial (Dinsos) saja, karena peran Dinsos bersifat sebagian kecil untuk menggerakan penurunan angka kemiskinan.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. “Seluruh sektor harus keroyokan untuk mengatasi kemiskinan di Provinsi Bengkulu, baik itu pendidikan masyarakat mendapatkan pekerjaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) terkait memberdayakan masarakat desa, juga social,” ungkapnya
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan sosialisasi perencanaan program pembangunan bidang sosial se-Provinsi Bengkulu tahun 2018.
Menurutnya, majunya Provinsi Bengkulu ini tidak lepas dari peran kabupaten/kota. Untuk itu antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus bersinergi, dalam pelaksanaan program pembangunan yang berjalan di wilayah masing-masing.
“Peran serta semua sangat dibutuhkan dalam upaya mengatasi persoalan yang terjadi di daerah ini,” jelasnya Senin, (26/2/2018).
Senada dengan itu, dikatakan Kepala Dinsos Provinsi Bengkulu Iskandar ZO, pihaknya memiliki empat program yakni, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial, penanganan fakir miskin dan perlindungan serta jaminan social, untuk mensejahterakan rakyat dan menekan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu.
“Diharapkan dengan pembaharuan basis data masyarakat miskin, dapat membantu dalam melihat sasaran dalam mengentaskan kemiskinan. Kemudian juga kita terus meningkatkan koordinasi dengan OPD teknis di tingkat Kabupaten dan Kota, sehingga program yang dilaksanakan menjadi singkron,” demikian Iskandar.(red-3)
Komentar