Perekonomian Makro Positif, Pastikan Efek Pada Masyarakat

 

Kepahiang-bengkuluone.co.idPerekonomian Provinsi Bengkulu menunjukkan arah positif. Indikatornya, yakni inflasi yang terkendali serta penurunan angka kemiskinan pada tahun 2017.

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan, capain tersebut berkat sinergitas seluruh stake holder, termasuk kepala daerah se Provinsi Bengkulu.

Untuk memastikan angka makro benar-benar berefek positif pada masyarakat, kepala daerah diimbau tetap memonitor dan terjun langsung di tengah masyarakat. Pasalnya, Bupati dan Walikota yang lebih dekat untuk menjangkau.

“Pastikan, turun langsung dan monitor bagaimana daya beli masyarakat. Data by name, by address dan profil seluruhnya ada di daerah,” kata Rohidin saat sambutan pada Paripurna Istimewa Hut Kepahiang ke-14, Sabtu (6/1).

Rohidin menjelaskan, program prioritas yang disusun dan tertuang dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), substansinya adalah membangun 9 kabupaten dan 1 kota.

“Ibaratnya, Bengkulu adalah rumah besar dengan 9 ruang kamar dan 1 teras. Kamar-kamarnya adalah kabupaten,” ucap Rohidin yang juga paparkan program besar, Wonderful Bengkulu 2020.

Sebelumnya, dalam paripurna yang dipimpin ketua DPRD Kepahiang Badaruddin, Bupati Hidayatuloh Sjahid memaparkan capaian dan target satu tahun ke depan. Kepahiang masih konsentrasi pada pembangunan infrastruktur dasar, konektivitas, peningkatan produktivitas komoditas agro.

“Tahun 2018 ini target bibit kopi dengan teknologi sambung, sebanyak 3,2 juta batang. Ini untuk meningkatkan produktivitas hasil kopi kebun rakyat, yang saat ini baru bisa 400 hingga 600 kilogram per hektar per tahun,” papar Hidayat yang dulunya merupakan pejabat Bupati Kepahiang pertama, saat ditetapkan sebagai daerah otonom di 2004.

Bupati Hidayat juga sampaikan konsep pariwisata terintegrasi dengan produk unggulan daerah. Menurutnya, Kepahiang miliki destinasi wisata dan juga produk yang bisa dijadikan branding dan ikon. Salah satu yang sedang disiapkan adalah Kampung Kopi di Kepahiang.

“Semangatnya adalah meningkatkan kinerja untuk mewujudkan Kepahiang yang maju, mandiri dan sejahtera,” tutup Hidayat.

Dalam kesempatan yang sama, anggota DPD RI dapil Bengkulu Eny Khairani, dalam testimoninya mengatakan Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pusat, diharapkan benar-benar mampu meingkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dirinya mengapresiasi Kepahiang yang penyerapan Dana Desa-nya, tergolong baik.

“Dari 105 desa, hanya 2 yang bermasalah, ini artinya penggunaannya relatif baik. Dengan pendamping yang ahli secara teknis, desa diharapkan mampu membangun sesuai kebutuhan, kemudian bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” jelas Eny Khairani yang setuju dan mendukung konsep pariwisata Kepahiang untuk Wonderful Bengkulu 2020. (rls)

Komentar