Peringatan HPN 2018 Sumatera Barat, PWI Bengkulu Diminta Promosikan Potensi Bumi Rafflesia

Bengkulu-bengkuluone.co.id, Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang diadakan di Sumatra Barat tinggal menghitung hari, yaitu pada 9 Februari mendatang. Memeriahkan dan mengikuti peringatan HPN 2018 ini, Plt Gubernur Bengkulu diwakili Asisten II (Bidang Perekonomian dan Pembangunan) Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani melepas secara resmi keberangkatan Rombongan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Bengkulu, di Sekretariat PWI Bengkulu, Selasa (06/02).

Tidak hanya mengikuti jalannya acara, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani meminta kepada rombongan PWI Bengkulu juga ikut serta membawa misi daerah, mempromosikan potensi Bengkulu yang dikenal sebagai Bumi Rafflesia.

“Tentu kesempatan banyaknya media massa dan jurnalis ini dapat dimanfaatkan oleh teman-teman kita insan pers, untuk dapat memberikan informasi terbaik tentang Bengkulu ini. Sehingga image orang terhadap Bengkulu lebih baik lagi,” ungkap Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani.

Dijelaskan Ketua PWI Provinsi Bengkulu Zaky Antoni, HPN ini merupakan moment bagi wartawan Se-Indonesia untuk bersilaturahmi, berdiskusi, membahas hal-hal aktual perkembangan terkini seputar pengembangan media massa.

Terkait misi penting yang diamanatkan Pemda Provinsi Bengkulu, Zaky Antoni menyatakan pihaknya telah menyiapkan hal tersebut.

“Kita mengharapkan HPN 2018 ini bisa menjadi momentum bagi wartawan Bengkulu untuk melakukan peningkatan kualitas atas karya jurnalistiknnya. Selain itu, sesuai yang diharapkan Gubernur Bengkulu, mempromosikan potensi dan menjaga nama baik Bengkulu juga akan dilakukan rombongan kita disana,” terang Zaky Antoni.

Pada HPN 2018 yang digelar di Pantai Muaro Lasak, Padang, Sumatra Barat ini, PWI Provinsi Bengkulu mengirimkan kontingen sebanyak 35 orang, dengan menggunakan 2 unit Bus.

Sementara itu dari informasi dihimpun, HPN 2018 ini akan dihadiri oleh Presiden Jokowi bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja dan tamu undangan, termasuk 20 lebih perwakilan negara sahabat. (Adv).

Komentar