Plt Gubernur : Bengkulu Jadi Karantina Ternak, Ekonomi Akan Tumbuh

Bengkulu-bengkuluone.co.id,  Dengan memelihara hewan ternak, khususnya jenis sapi, diyakini dapat menumbuhkan dan meningkatkan ekonomi yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Apalagi nantinya, Bengkulu akan di bangun karantina hewan ternak nasional, tepatnya di kawasan pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu terwujud.
“Pemprov sangat harapkan dukungan dari semua pihak untuk mewujukan pembangunan karantina hewan di Bengkulu. Mengintat sejauh ini sudah beberapa langkah untuk menumbuh-kembangkan minat masyarakat memelihara hewan ternak, seperti yang dilakukan PT Siraja yang membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang lebih fokus pada pemeliharaan hewan ternak,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat meninjau peternakan sapi PT Siraja Bengkulu.

Dikatakan, meski dengan keberadaan BUMP, Pemerintah tidak banyak diuntungkan, karena masyarakat dan pengusaha hewan ternak yang akan langsung menikmatinya. Pasalnya hewan ternak itu harganya tidak pernah turun, dan bisa di jual kapanpun.

Untuk itu Rohidin lebih senang menyebutkan hewan ternak merupakan emas merah, dan paling menjanjikan.

“Dengan banyaknya hewan ternak di Bengkulu nantinya, tentu saja juga berpengaruh terhadap harga daging yang di jual dipasaran. Bisa saja nantinya di saat daging melimpah di daerah kita, harganya lebih stabil dan mampu di jangkau atau dibeli masyarakat. Sehingga nantinya harga daging tidak diributkan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” katanya, Minggu, (29/4/2018).

Senada dengan itu, Owner BUMP sekaligus pemilik PT Siraja, Benny Suharto menyambut baik dengan dijadikannya Provinsi Bengkulu sebagai karantina hewan ternak nasional. Pasalnya dengan demikian nantinya sapi luar negeri sebelum didistribusikan ke Provinsi lain, terlebih dahulu di karantinakan di Bengkulu.

“Kita yakin dengan langkah itu juga, harga daging pasti lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat Bengkulu. Kita harus dukung bersama-sama menjadikan Bengkulu pusat karantina ternak nasional,” tukasnya.(red-2)

Komentar