Bengkulu, bengkuluone.co.id : Dalam menghadapi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, masing-masing Pasangan Calon (Paslon) dan Partai Politik (Parpol) pengusung, agar dapat menghindari dan mencegah terjadinya praktek Money Politik dan Black Campaign.
Hal itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Rohidin Mersyah, saat menghadiri Musdalub DPD Golkar Bengkulu.
Dikatakan, ada dua hal yang dapat menciderai atau mencemari pesta demokrasi, yaitu, money politic dan black campaign.
“Sejak dini atas nama Pemprov Bengkulu, saya meminta masing-masing Paslon dan Parpol pengusung dapat menghindari, menjauhkan, serta membasmi secara mendasar kedua dimaksud,” pintanya Minggu, (25/2/2018).
Selain itu ditegaskannya, pelaksanaan Pilwakot tahun ini, juga harus menjadi pesta demokrasi yang berkualitas dan produktif di Provinsi Bengkulu. Untuk itu diminta, dalam proses Pilwakot ini harus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“Parpol berperan dalam menyambut dan melaksanakan agenda Pilwakot yang merupakan bagian dari Pilkada serentak. Untuk itu agenda ini agar dilaksanakan dengan baik, dan penuh tanggungjawab,” terangnya.
Disamping itu Ia juga berharap, dalam Pilwakot Bengkulu juga harus ada kejelasan hasil yang pasti. Sehingga dapat terpilih pemimpin sesuai dengan nilai-nilai kedaulatan rakyat.
“Kedaulan rakyat itu sesungguhnya melalui pesta demokrasi dan hasilnya harus jelas,” tukasnya.(red-3)
Komentar