Rapim TEPRA 2018, Ini Arahan Sekda Provinsi Bengkulu

Bengkulu-bengkuluone.co.id, Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti meminta seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) melakukan penyisiran anggaran, dengan tetap mengutamakan program pokok yang telah disusun di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Hal ini lantaran banyaknya permasalahan pengelolaan dan realisasi anggaran Pemda Provinsi Bengkulu 2017 lalu melampaui tahun anggaran, sehingga berujung pada defisit anggaran sekitar 127 milyar rupiah.

“Terhadap kondisi anggaran tahun ini, saya minta kepada seluruh OPD untuk melakukan penyisiran anggaran. Namun untuk program-program strategis yang sudah kita bangun dalam RPJMD, itu jangan sampai hilang. Tapi yang betul-betul tidak relevan dengan program yang akan kita bangun itu kita pending dulu,” terang Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti pada Rapat Pimpinan Tim Evaluasi-Pengawasan Realisasi Anggaran (Rapim TEPRA), di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Senin Malam (05/02).

Lanjut Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti, terkait pematangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 yang akan dilaksanakan pada Mei 2018 mendatang, seluruh OPD juga diminta untuk melakukan pematangan program yang telah ditetapkan sebelumya. Hal ini nantinya menurut Nopian Andusti akan memberikan pengaruh besar pada tidak terulang kembali defitit anggaran di tahun berikutnya.

“Hal ini juga harus dilakukan supaya defisit anggaran tidak terulang di tahun selanjutnya. Jadi salah satu potensi yang bisa menekan defisit ini dengan melakukan rasionalisasi anggaran, salah satunya anggaran perjalanan dinas,” jelasnya.

Sementara itu, pada Rapim TEPRA semester pertama 2017 ini, juga dilakukan evaluasi terkait kekosongan jabatan fungsional Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD). Oleh karena itu, setiap OPD diminta untuk melakukan pendataan staf dan inventaris UPTD, sehingga bisa segera dilakukan penyusunan pengisian jabatan dan pengalihan wewenang dari Pemda Kabupaten-Kota ke Pemda Provinsi Bengkulu. (Adv)

Komentar