Ratusan Pelaku UMKM Bengkulu Dilatih Strategi Pemasaran Produknya

Bengkulu-bengkuluone.co.id, Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se Bengkulu, mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) dari Badan Ekonomi Kreatif (Be Kraf) bersama Komisi X DPR RI, dalam pengembangan Publikasi Produk Kreatif, di salah satu hotel di Bengkulu.

Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran Be Kraf RI, Sape MP Sirait mengatakan, melalui kegiatan ini, pihaknya bukan hanya ingin mempublikasikan setiap produk UMKM yang ada di Bengkulu saja, melainkan lebih dari itu.

Bahkan tanpa publikasi khususnya melalui media social, diyakini tidak akan ada orang mengenal produk yang dihasilkan.

“Kami ingin mengajak pelaku usaha yang ada di Bengkulu untuk membuka cakrawala berfikirnya dalam pemasaran produknya tidak saja seperti melalui spanduk, melainkan juga gencar secara online, karena biaya juga murah,” ujarnya, Jumat, (15/12/2017).

Selain itu Sape mengaku, jika melihat logo atau brand produk UMKM yang ada di Bengkulu ini, belum terlalu menarik untuk di lihat. Untuk itu, pihaknya akan mendorong setiap pelaku usaha yang ada, untuk dapat menciptakan logo atau brand produknya, agar dapat lebih menarik lagi.

“Kita akan berkolaborasi dengan Kementrian lain dan dinas teknis yang ada di Bengkulu ini untuk bantu menciptakan logo atau brand produk UMKM yang bagus. Sehingga nantinya bisa enak dipandang mata, karena hal demikian sebagai salah satu daya tarik untuk pembeli,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati berharap, adanya pelatihan selama dua hari dari Be Kraf ini, dapat ditemukan solusi terhadap kesulitan dari para pelaku usaha dalam pemasaran produknya.
Apalagi untuk nara sumber dalam kegiatan ini, diantaranya menghadirkan dari Mark Plus dan Be Kraf sendiri.

“Kemudian juga dari produk UMKM yang ada ini, juga perlu dipatenkan, karena akan bisa menjamin seorang produsen untuk mendapatkan manfaat dari produksinya,” jelasnya.

Disamping itu Ia juga mengharapkan, dengan perkembangan teknologi sekarang, para pelaku usaha agar dapat memanfaatkannya dengan baik, untuk memasarkan produknya.
“Pelaku usaha juga harus melihat perkembangan pasar, jangan monoton di pakai cara tradisional saja, tetapi juga menerapkan sistem berjualan secara online,” tutupnya.(red-2)

Komentar