Ribut di PLTU Warga Cina Tendang Karyawan

Ridwan Mukti Gubernur Bengkulu non aktif saat peletakkan batu permata pembangunan PLTU Pulau Bai

Kota Bengkulu-bengkuluone.co.id, Dilansir dari Bengkuluinteraktif.com  Insiden keributan antar karyawan terjadi di PLTU Pulau Baai Bengkulu kamis siang (24-01-2018). Menurut salah satu karyawan PLTU yang berada di tempat pada saat kejadian. Awalnya,  Tenaga Kerja Asing Asall Cina sering memerintah karyawan WNI yang berkerja di PLTU dengan menggunakan kaki.

“Salah satu karyawan bernama Yoji tidak terima sering diperintah dengan menggunakan kaki.  Yoji membangkang perintah si cina dan terjadilah cek cok mulut yang berujung pada penendangan. Yoji ditendang oleh Si Cina dengan kaki yang beralas sepatu bot sehingga tersungkur di tanah. Melihat teman mereka tersungkur karyawan WNI yang berada di sekitar langsung mendatangi si cina dan memukuli balik” .

Atas insiden tersebut keduanya sama-sama dilarikan ke rumah sakit dan kasus tersebut tersebut masih ditangani KSKP Pulau Baai.

Banyaknya tenaga kerja asing asal China di Indonesia dicurigai ada unsur kesengajaan. Modus masuknya tenaga kerja asal China ini melalui sebuah perusahaan penanaman modal asing.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan, perusahaan tersebut membangun infrastruktur sendiri mulai dari dermaga, jalan, tanur-tanur peleburan, dan power plants. Perusahaan tersebut kata dia juga membangun area penimbunan bahan baku dan barang hasil produksi, instalasi pengolahan air bersih dan ekstraksi oksigen dari air laut, asrama pegawai, rumah sakit serta infrastruktur lainnya.

“Pemakaian tenaga kerja asing oleh banyak investor dari China khususnya dalam bidang pertambangan ternyata hanya untuk ngakalin dan ngerampok hasil sumber daya alam Indonesia dengan harga murah meriah,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya dikutip dari SINDOnews.

Komentar