Dewan-bengkuluone.co.id, Untuk mewujudkan Bengkulu sebagai kota Bersih dan sehat, senin 26 februari 2018 dilaksanakan Hearing Lintas Komisi DPRD Kota Bengkulu dengan OPD Pemkot Bengkulu. Hearing terebut guna menindaklanjuti temuan dewan terkait fasilitas penunjang pasar ketika melakukan sidak Dewan ke Pasar Barukoto sebelumnya.
Dalam hearing dewan bersama sama membahas lebih lanjut persoalan kebersihan, kenyamanan dan infrastruktur pasar, tampak hadir dalam hearing tersebut, Ketua Komisi II Baidari Citra Dewi, Wakil Ketua Komisi II Iswandi Ruslan, Anggota Komisi II Rafika, Heri Ifzan, Saur Manalu, M. Awaludin dan Sawaludin Simbolon. Kemudian Ketua Komisi III Sudisman, Sekretaris Komisi III Sutardi dan Anggota Komisi III Sandy Bernando. Sementara dari Komisi I, ada Sekretaris Komisi Hamsi.
Sementara itu dari Pemerintah Kota Bengkulu, hanya dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Sarnubi dan Kabid Kebersihan Rusman Efendi. Ketidakhadiran OPD lain yang turut diundang sangat disayangkan anggota dewan. Sebagaimana disampaikan oleh Iswandi.
“Sangat disayangkan Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kota Bengkulu tidak hadir hearing, karena yang akan dibahas bukan hanya masalah kebersihan. Tapi Infrastruktur jalan dan drainase yang itu tanggung jawab Dinas PUPR. Sedangkan lampu dalam pasar maupun di jalan umum itu tanggung jawab Dinas Perhubungan Kota Bengkulu,” ungkap Iswandi.
Untuk mengatasi masalah kebersihan, Sawaludin mengatakan tahun ini Dinas Lingkungan Hidup menganggarkan 12 bak kontainer sampah, sedangkan mobil armada pengangkut sampah yang mengambil bak sampah di tempat pembuangan sementara belum dapat dianggarkan.
Menurut Sawaludin belum dianggarkannya mobil angkut tersebut dapat menimbulkan masalah, sebab sampah yang menumpuk di bak kontainer lantaran tidak setiap hari diambil. Salah satu penyebabnya adalah penganggaran 12 bak kontainer tidak diimbangi dengan penganggaran mobil angkut, untuk mengatasi persoalan tersebut Dinas Lingkungan Hidup menerangkan bahwa truk pengangkut yang sampah dimiliki berjumlah 13 unit dan beberapa truk mengalami kerusakan. Begitu juga dengan bak kontainer sampah. Ada 40, namun hampir setengahnya rusak. sedangkan untuk Kota Bengkulu, idealnya jumlah mobil angkut ada 40 unit dan 126 unit bak kontainer.
“Idealnya truk humble itu untuk kapasitas Kota Bengkulu memerlukan 40 unit alat angkut sedangkan bak kontainer memerlukan 126 unit,” kata Sarnubi.
Diketahui sebelumnya 20 februari 2018, guna memastikan program Pemerintah Kota tetap berlanjutuntuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu Melalui Komisi II dan Komisi III DPRD kota, mengelar Inpeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Barukoto terkait infrastuksur. Persoalan yang di temukan dewan kota Bengkulu yaitu masalah drainase dan jalan dalam pasar yang mengalami kerusakan sehingga pedagang sudah tidak nyaman berjalan. (Adv)
Komentar