Silpa Mencapai Rp. 200 Milyar, Plt Gubernur Janjikan Pengadaan Harus Dipercepat

Bengkulu-bengkuluone.co.id, Dari Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2017 oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah MMA dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, Pemerintah Provinsi telah melaksanakan dan mengupayakan sebaik mungkin mengenai Penyelenggaran Pemerintah, Pembangunan, serta Pelayanan Masyarakat di Provinsi Bengkulu. 

“LKPJ tahun 2017 telah diupayakan seoptimal mungkin oleh Pemerintah Provinsi, diantaranya Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat di Provinsi Bengkulu berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang ditetapkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu 2016 – 2021.

Saya juga sudah sampaikan hasil perhitungannya Silpa lumayan besar hampir tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Tapi untuk 2018 ini, itu Silpa tahun 2017 hampir mendekati Rp 200 milyar,” ungkap Plt Gubernur, Minggu, (1/4/2018).

Dikatakan, Silpa tersebut terjadi karena ada beberapa proyek yang diberi perpanjangan waktu. Bahkan pihak Pemprov sudah konsultasi dengan BPK dengan BPKP, dan dilanjutkan di beri perpanjangan waktu 50 hari, tapi pembayarannya terhitung hutang di APBD Perubahan.

“Dari sisi mekanisme tidak ada pagu APBD, karena harusnya menjadi Silpa, tapi karena kegiatannya tidak jadi. Sebab itu, agar tidak terulang lagi tahun ini, memang proses pengadaan itu harus dipercepat, dan bisa secepatnya diselesaikan. Apalagi APBD disahkan Desember kalau bisa itu Maret atau April memang sudah berjalan, ada satu dua yang sudah berjalan, yang proses lelang juga masih berjalan, kalau itu cepat selesai.

Sehingga tidak akan terjadi lagi, kita punya waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan tepat waktu,” terangnya. 

Selain itu ditambahkan, dari laporannya ke DPRD juga menyampaikan keberhasilan program yang telah terlaksana, tidak lepas dari kerjasama serta koordinasi antar Pimpinan Daerah serta Lembaga Eksekutif dan Legislatif.

“Hal tersebut dapat terwujud juga berkat adanya koordinasi dan komunikasi yang sinergis antara Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif serta antar Pimpinan Daerah di Provinsi Bengkulu melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah sehingga keamanan dan ketertiban di Provinsi Bengkulu selama tahun 2017 tetap kondusif, aman, dan terkendali,” tukasnya.(red-3)

Komentar