Oleh : Reny Puspasari, S.S.T, M.E (Statistisi Ahli Muda BPS Kota Bengkulu)
Pertumbuhan penduduk salah satunya dipengaruhi oleh migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah asal ke wilayah tujuan dengan maksud menetap. Kota Bengkulu sebagai ibu kota Provinsi Bengkulu mempunyai daya tarik sendiri bagi penduduk kabupaten-kabupaten di Provinsi Bengkulu ataupun sekitarnya. Sebagai ibu kota pemerintahan, Kota Bengkulu juga sebagai pusat pendidikan dan pusat ekonomi, pusat kesehatan di Provinsi Bengkulu. Akan tetapi bagi Kota Bengkulu, Kota Kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya pun menjadi daya tarik migrasi penduduk Kota Bengkulu.
Badan Pusat Statistik pada tahun 2022 melaksanakan Long Form Sensus Penduduk 2020 yang menghasilkan data migrasi. Di Kota Bengkulu, Sensus Penduduk Long Form dilaksanakan pada 526 blok sensus yang tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan di Kota Bengkulu, dengan target sampel sejumlah 8.416 rumah tangga.
Migrasi yang dicakup pada Long Form Sensus Penduduk 2020 adalah migrasi internal yaitu perpindahan penduduk dengan tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat Iain melewati batas administratif provinsi atau kabupaten/kota. Data migrasi yang dihasilkan ada dua yaitu migrasi seumur hidup dan migrasi risen.
Seseorang melakukan migrasi seumur hidup yaitu jika kabupaten/kota tempat tinggal sekarang berbeda dari kabupaten/kota tempat lahir. Sedangkan seseorang melakukan migrasi risen yaitu jika kabupaten/kota tempat tinggal sekarang berbeda dari kabupaten/kota tempat tinggal lima tahun yang lalu.
Seseorang melakukan migrasi kembali yaitu jika kabupaten/kota tempat tinggal sekarang sama dengan kabupaten/kota tempat lahir dan pernah tinggal di kabupaten/kota lain. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan migrasi diantaranya alasan pekerjaan, mencari pekerjaan, pendidikan, perubahan status perkawinan, ikut suami/ istri/ orang tua/ anak, ikut saudara kandung/ family lain, perumahan, keamanan/ konfilk, relokasi/ penggusuran, bencana/kerusakan lingkungan, PHK/ usaha terhenti, dan lain-lain.
Migrasi Seumur Hidup
Ada 56,16 persen Penduduk Kota Bengkulu tahun 2022 merupakan kelahiran Kota Bengkulu, atau tidak melakukan migrasi seumur hidup (berstatus non migran). Sisanya sebesar 43,84 persen melakukan migrasi seumur hidup dimana tempat lahir bukan di Kota Bengkulu (berstatus migran).
Penduduk Kota Bengkulu yang berstatus migran, sebesar 49, 14 persen berjenis laki-laki dan 50,86 berjenis kelamin perempuan. Perempuan sedikit lebih banyak melakukan migrasi seumur hidup dibandingkan laki-laki. Penduduk yang berstatus non migran sebesar 51,44 persen berjenis laki-laki dan 48,56 berjenis kelamin perempuan.
Dari penduduk yang melakukan migrasi seumur hidup, sebesar 12,67 persen berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan, 6,78 persen dari Kabupaten Rejang Lebong, 5,12 persen dari Kabupaten Bengkulu Utara, 3,90 persen dari Kabupaten Kaur, 7,92 dari Kabupaten Seluma, 1,16 persen dari Kabupaten Muko-muko, 1,60 persen dari Kabupaten Lebong, 2,92 persen dari Kabupaten Kepahiang, 3,06 persen dari Kabupaten Bengkulu Tengah, dan 54,88 berasal dari luar Provinsi Bengkulu. Lima besar Provinsi asal migrasi seumur hidup Penduduk Kota Bengkulu 2022 yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Lampung.
Adapun lima besar Provinsi tujuan migrasi seumur hidup yaitu Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta.
Apabila dilihat dari jenis kelamin, migrasi masuk Kota Bengkulu sebesar 49, 14 persen adalah laki-laki dan 50,86 berjenis kelamin perempuan. Sedangkan migrasi keluar Kota Bengkulu 49,06 berjenis kelamin laki-laki dan 50,94 persen berjenis kelamin perempuan. Untuk migrasi Netto Kota Bengkulu 49,20 berjenis kelamin laki-laki dan 50,80 persen berjenis kelamin perempuan.
Migrasi Risen
Penduduk Kota Bengkulu tahun 2022 sebesar 93,60 persen bertempat tinggal di Kota Bengkulu pada bulan Juni 2017 atau tidak melakukan migrasi risen (berstatus non migran risen). Sisanya sebesar 6,40 persen melakukan migrasi risen dimana pada bulan Juni 2017 bertempat tinggal di luar Kota Bengkulu (berstatus migran risen).
Penduduk Kota Bengkulu yang berstatus migran risen masuk ini, sebesar 45,72 persen berjenis laki-laki dan 54,28 berjenis kelamin perempuan. Laki-laki lebih banyak melakukan migrasi risen dibandingkan laki-laki.
Dari penduduk yang melakukan migrasi risen, sebesar 11,24 persen berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan, 5,60 persen dari Kabupaten Rejang Lebong, 8,22 persen dari Kabupaten Bengkulu Utara, 5,66 persen dari Kabupaten Kaur, 8,44 dari Kabupaten Seluma, 3,73 persen dari Kabupaten Muko-muko, 1,67 persen dari Kabupaten Lebong, 4,62 persen dari Kabupaten Kepahiang, 6,87 persen dari Kabupaten Bengkulu Tengah, dan 43,97 berasal dari luar Provinsi Bengkulu.
Lima besar Provinsi asal migrasi risen Penduduk Kota Bengkulu 2022 yaitu Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat, Lampung, dan Sumatera Utara. Sedangkan lima besar Provinsi tujuan migrasi risen yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.
Apabila dilihat dari jenis kelamin, migrasi risen masuk Kota Bengkulu sebesar 45, 72 persen adalah laki-laki dan 54,28 berjenis kelamin perempuan. Sedangkan migrasi risen keluar Kota Bengkulu 47,68 berjenis kelamin laki-laki dan 52,32 persen berjenis kelamin perempuan. Migrasi Risen Netto Kota Bengkulu 79,14 berjenis kelamin laki-laki dan 20,79 persen berjenis kelamin perempuan.
Penduduk Kota Bengkulu tahun 2022 yang melakukan migrasi risen menurut kelompok umur, di dominasi kelompok usia 20-24 tahun sebesar 21,74 persen, diikuti kelompok umur 25-29 tahun sebesar 16,63 persen, kemudian kelompok umur 30-34 tahun sebesar 13,28 persen, kelompok umur 15-19 tahun sebesar 12,13 persen. kelompok umur 5-9 tahun sebesar 7,23 persen, kelompok umur 35-39 tahun sebesar 6,94 persen, kelompok umur 10-14 tahun sebesar 6,38 persen, kelompok umur 40-44 tahun sebesar 5,65 persen, kelompok umur 45-49 tahun sebesar 3,33 persen, kelompok umur 50-54 persen sebesar 2,10 persen, kelompok umur diatas 55 tahun ke atas sebesar 4,59 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa Penduduk Kota Bengkulu yang melakukan migrasi risen di dominasi oleh kelompok umur 15 – 44 tahun dengan total persentase sebesar 76,37 persen.
Penduduk Kota Bengkulu usia 10 tahun ke atas yang melakukan migrasi risen dilihat dari status perkawinan, sebesar 42,69 persen berstatus belum kawin, 53,54 persen berstatus kawin, 0,96 persen berstatus cerai hidup, dan 2,81 persen berstatus cerai mati.
Penduduk Kota Bengkulu yang melakukan migrasi risen paling banyak memiliki pendidikan tertinggi SMA sebesar 46,70 persen, diikuti lulusan DIV/S1 sebesar 14,47 persen, lulusan SMP sederajat sebesar 11,41 persen, lulusan SD sederajat sebesar 9,87 persen, belum/tidak tamat SD sebesar 9,13 persen, tidak/ belum pernah bersekolah sebesar 3,66 persen, lulusan DI/II/III sebesar 2,86 persen, dan Profesi/S2/S3sebesar 1,90 persen.
Penduduk Kota Bengkulu 2022 yang melakukan migrasi kembali, ada sebesar 32,19 persen yang melakukan Migran Kembali Kurang dari 5 Tahun, dan ada sebesar 67,81 persen yang melakukan Migran Kembali dari 5 Tahun atau lebih. Dari penduduk Kota Bengkulu yang berstatus Migran Kembali Kurang dari 5 Tahun didominsi oleh perempuan dengan persentase 56,34 persen sedangkan berjenis kelamin laki-laki sebesar 43,66 persen. Sedangkan Penduduk Kota Bengkulu 2022 yang berstatus Migran Kembali 5 Tahun atau lebih di dominasi oleh laki-laki dengan persentase sebesar 53,17 persen, sedangkan berjenis kelamin perempuan 46,83 persen.
Secara total Penduduk Kota Bengkulu Migran Kembali berjenis kelamin laki-laki sedikit lebih tinggi dibandingkan perempuan, yaitu sebesar 50,11 berjenis kelamin laki-laki persen dan 49,89 persen berjenis kelamin perempuan.
Penduduk Kota Bengkulu usia 15 tahun ke atas 2022 yang melakukan migrasi risen, 44,79 persen berjenis kelamin laki-laki dan 55,21 berjenis kelamin perempuan. Penduduk Penduduk Kota Bengkulu usia 15 tahun ke atas 2022 yang melakukan migrasi risen ini sebesar 77,48 persen berstatus bekerja seminggu yang lalu, sedangkan 22,52 persen berstatus tidak bekerja. Dari yang berstatus bekerja seminggu yang lalu, 51,54 persen berjenis kelamin laki-laki dan 48,46 berjenis kelamin perempuan. Dari yang berstatus tidak bekerja 21,54 persen berjenis kelamin laki-laki dan 78,46 berjenis kelamin perempuan.
Migran Risen Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota, Lapangan Pekerjaan Utama, dan Jenis Kelamin, yaitu paling banyak bekerja di sektor jasa-jasa sebesar 85,59 persen, manufaktur sebesar 10,43 persen dan 3,99 persen di sektor pertanian. Migrasi risen Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja pada sektor pertanian didominasi laki laki sebesar 85,95 persen, perempuan sebesar 13,88, pada sektor manufaktur juga didominasi laki laki sebesar 85,49 persen, perempuan sebesar 14,51, sedangkan pada sektor jasa jasa didominasi perempuan sebesar 54,20 persen dan 45,79 perempuan.
Komentar