Terkait Kepemimpinan Wanita Dalam Islam, Rena – Sasriponi Adu Dalil

 

Renna Anggraini Anggota DPRD Kota Bengkulu Fraksi PKS, sumber poto pedomanbengkulu.com

Politik-intersisinews.coom, Kekecewaan simpatisan PKS H. Sasriponi Bahrin Ranggolawe terkait penunjukan Zarkasi sebagai wakil walikota mendampingi Erna Sari Dewi.  di tanggapi oleh  Rena Anggraini,  anggota DPRD Kota Bengkulu Fraksi PKS

Saat di konfirmasi pewarta kami via what terkait kepemimpinan wanita Rena Anggraini anggota DPRD dari fraksi PKS Kota Bengkulu menanggapi singkat. “ https://youtu.be/TE_WcgWlzJ4.   ini ajo tanggapan dodo…tks ” pesan Rena

Pesan singkat Rena tersebut merupakan penggalan ceramah ustad  Abdul Somad tentang pemimpin wanita, berikut penggalan singkat ceramah singkat da`i kondang tersebut . ”yang tidak boleh yaitu khalifah, adapun pimpinan  Daerah Piminan ormas pimpinan yang  bisa  di impichemen, dalilnya umar bin khatab pernah mengangkat pemimpin wilayah isbah polisi yg mengawasi kota madinah, pengawas pasar namanya Ummu Syifak, tapi bukan pemimpin mutlak, pemimpin mutlak tak boleh”

Sasriponi mengatakan apa yang dikatakan Abdul Somad itu benar sepanjang bukan pemimpin mutlak. “ Apa yang dikatakan Abdul Somad itu benar sepanjang bukan pemimpin mutlak untuk jabatan Kepala Daerah itu merupakan pemimpin mutlak, saya rasa ada sedikit kekeliruan tentang penafsiran Pemimpin Mutlak oleh Abdul Somad, sebab zaman Khulafaur Rasyidin tidak pernah ada Gubernur wanita yang diangkat ” Ujar Sasriponi

Diketahui sebelumnya haramnya pemimpin wanita tersebut sudah diatur dalam ushul fikih. ” Bahwa apa bila di berikan keluasaan kepada wanita alamat kehancuran, jadi berdasarkan dalil- dalil nakli dari imam empat mazhab maka saya sebagai sipatisan PKS kecewa dengan keputusan itu” ujar Sasriponi

Komentar