Bengkuluone.co.id, Daerah- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memberikan kepastikan tidak akan memberhentikan tenaga kontrak maupun honorer di lingkungan Pemprov Bengkulu pada tahun ini.
Instruksi tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Rohidin Mersyah selaku kepala pemerintahan di lingkup Pemprov Bengkulu, untuk tidak memberhentikan tenaga kontrak ataupun honorer yang berada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut.
“Saya minta tidak ada lagi yang namanya pemberhentian tenaga kontrak pada akhir tahun ini. Sebaliknya tahun 2019 mendatang, mereka (tenaga kontrak, red) harus kembali diberikan perpanjangan Surat Keputusan (SK) sebagai tenaga kontrak,” katanya.
Kebijakan mengenai tetap diperkerjakannya tenaga honorer ataupun kontrak tersebut, untuk mengindari konflik seperti tahun-tahun sebelumnya. Di mana setiap akhir tahun para tenaga kontrak ataupun honorer itu selalu merasa was-was dengan nasibnya lantaran bakal digantikan dengan tenaga kerja yang baru.
“Saya pastikan tidak ada pemberhentian tenaga kontrak ataupun honorer tahun ini,” tegasnya.
Lebih jauh dijelaskan, pihak Pemprov saat ini tengah memperjuangkan apa yang menjadi hak tenaga honorer ataupun kontrak, seperti mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan hak lainnya yang tentu saja harus dianggarkan dengan baik.
“Kita akan perjuangkan hak tenaga honorer itu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki daerah. Contohnya untuk honor, kita upayakan sama,” terangnya.
Begitupun tanggapan dari salah satu Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Siption Muhady, ia menyambut baik langkah yang dilakukan Pemprov untuk tidak memberhentikan tenaga kontrak ataupun honorer. Hanya saja diharapkan, apa yang menjadi komitmen tersebut agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, diantaranya tingkat kesejahteraan dari tenaga kontrak ataupun honorer di lingkup Pemprov Bengkulu.
“Kita sambut baik langkah tidak memberhentikan tenaga kontrak ataupun honorer yang lama, mengganti dengan yang baru. Tapi berdayakan yang ada dan haknya terus diperjuangkan,” tukasnya.(red)
Komentar