Yang Sesungguhnya Takterminati

Kebiasaan membuat terbiasa…
nyaris tak tampak sebentuk kasih…
apa yang membuatmu tetap berdiri
kokoh di sini…
di cerita yang mungkin tidak kau minati
apa benar tidak kau minat
berpaling wajah ketika tak punya rasa butuh
menyikut
menendang
berbalik arah bak penyerang
seperti seorang musuh menggeram ketika didekati
tak faham dengan semua
salah apa salah
salah siapa salah
mengerti haruskah untuk selalu mengerti
ketika faham gagal menggema
tangis menjelma jadi titik sendu di malan buta
hanya air bening menetral dada
ramah lah meski secuil
tak adakah hak ku untuk bahagia
mengapa tanya menjelma
menunggu
hanya boleh menunggu
sampai tiba kata butuh berbalut senyum yang kian hari terasa kian palsu
bukalah tabir kepalsuan ini
jika tak sepenuhnya terminati
lepaskan perlahan
meski perih
lebih mendamaikan jiwa
daripada terus dalam kepalsuanKebiasaan membuat terbiasa…
nyaris tak tampak sebentuk kasih…
apa yang membuatmu tetap berdiri
kokoh di sini…
di cerita yang mungkin tidak kau minati
apa benar tidak kau minat
berpaling wajah ketika tak punya rasa butuh
menyikut
menendang
berbalik arah bak penyerang
seperti seorang musuh menggeram ketika didekati
tak faham dengan semua
salah apa salah
salah siapa salah
mengerti haruskah untuk selalu mengerti
ketika faham gagal menggema
tangis menjelma jadi titik sendu di malan buta
hanya air bening menetral dada
ramah lah meski secuil
tak adakah hak ku untuk bahagia
mengapa tanya menjelma
menunggu
hanya boleh menunggu
sampai tiba kata butuh berbalut senyum yang kian hari terasa kian palsu
bukalah tabir kepalsuan ini
jika tak sepenuhnya terminati
lepaskan perlahan
meski perih
lebih mendamaikan jiwa
daripada terus dalam kepalsuan.

Puisi by. Renny Chaniago

Komentar