Bengkulu-bengkuluone.co.id, PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Bengkulu telah menyiapkan anggaran dana mencapai Rp. 50 milyar, untuk melakukan pengerukan terhadap alur pelabuhan Pulau Baai yang kembali mengalami pendangkalan.
Untuk kedalaman alur dari sebelumnya berada di minus 10 Low Water Springs (LWS), saat ini tinggal hanya sekitar minus 7 LWS poin 2.
Pernyataan itu diungkapkan General Manager PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Drajat Sulistyo, di Bengkulu.
Dikatakan, pihaknya saat ini sedang menunggu proses perizinannya dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Perhubungan. Untuk itu diharapkan paling cepat pada akhir bulan ini, atau paling lambat awal Fabruari 2018 nanti, proses pengerukan alur sudah di mulai.
“Kita telah melakukan kontrak kerjasama dengan pihak kapal yang akan melakukan pengerukan sejak Oktober 2017 lalu. Harapan kita izinnya bisa cepat keluar,” pintanya, Sabtu, (20/1/2018).
Selain itu dijelaskan, untuk kedalaman pengerukan yang menjadi kendala setiap tahun ini, dikatakan, akan dilakukannya sebisa mungkin kembali pada kedalaman minus 10 hingga 13 LWS.
“Seminimal mungkin bisa dilalui oleh kapal-kapal yang akan datang dengan membawa kargo, masuk dermaga pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,” ujarnya.
Ditambahkannya, pengerukan terhadap alur Pelabuhan ini nanti, merupakan solusi tahap pertama yang dilakukannya. Dimana pihaknya juga telah menyiapkan solusi yang bersifat permanen, yakni bukan lagi melakukan pengerukan alur, tetapi sandtrapnya.
“Langkah itu akan dilakukan pada triwulan kedua dan ketiga nanti. Diharapkan bisa menjaga kedalaman alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, bertahan 3 sampai 4 tahun kedepan,” tutupnya.(red-2)
Komentar